gm.com- bro n sis sedoyo balik lagi neng kene, Baru – baru ini sandal menjadi topik utama pembahasan dari para pengendara motor. Banyak yang bertanya, mendebat, ataupun tidak setuju jika melihat reaksi dari komentar masyarakat. Sandal sudah ada sejak tahun 4000 yang lalu saat peradaban mesir kuno. Sandal tertua yang ditemukan dibuat dari serat tanaman bernama papyrus. Sandal dari jaman mesir kuno digunakan untuk melindungi telapak kaki dari batu kecil dan kasar, karena pada saat itu perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki.
Oke Desiyanto selaku Senior Instruktur Astra Motor Jateng menyampaikan bahwa sebenarnya fungsi sandal yang utama hanya sebatas pada perlindungan alas kaki kita, berbeda dengan sepatu yang dapat melindungi kaki lebih optimal karena mampu menutupi semua bagian mulai dari jari jemari, punggung kaki hingga bagian tumit yang difungsikan untuk melindungi kaki dari kotoran berupa debu, kerikil, atau bahkan lumpur dan benda keras lainnya.
Cidera kaki yang mungkin terjadi karena berkendara biasa ditemukan pada permukaan kulit kaki, jemari lecet bahkan melepuh kram kaki karena udara dingin yang terus mengalir, kuku terkelupas, terkilir, hingga bisa juga terjadi tulang kaki patah atau retak. Tentunya cidera kaki ini akan sangat mengganggu tubuh kita dalam hal berjalan, menghasilkan keseimbangan, kesulitan melakukan aktifitas tertentu bahkan menghalangi produktifitas kita.
Bila pengguna mobil dapat terlindung dari benturan langsung karena dilindungi oleh badan mobil (cangkang), pengendara motor hanya mengandalkan perlengkapan berkendaranya untuk melindungi badan dari benturan langsung, dengan melihat fungsi sandal yang melindungi alas kaki saja, tentunya sandal tidak termasuk perlengkapan berkendara yang aman.
“Dalam berkendara dianjurkan menggunakan perlengkapan berkendara yang sesuai dan optimal melindungi diri dari cidera. Utamakan #Cari_Aman demi mencegah terjadinya kecelakaan atau cedera pada tubuh. Gunakan perlengkapan berkendara yang lengkap untuk perlindungan tubuh lebih optimal,” ujar Oke.
Menggunakan sepatu akan jauh lebih baik dalam hal perlindungan kaki saat berkendara, itupun disarankan agar memilih sepatu tanpa temali agar meminimalkan kejadian tersangkut atau sepatu lepas sehingga potensi bahaya yang lain tidak terjadi. Jadikan budaya mengutamakan keselamatan berkendara menjadi gaya hidup sehari – hari yang akan membuat lebih nyaman karena telah menjadi kebiasaan.
pada kondisi darurat sendal kadang buat bantu ngerem juga hahahaha
Ya betul juga sih kang, dulu pernah gtu