[Part 2]|Bagaimana sih Cara Menejemen Club yang baik dan benar??|

Bro n Sis alhmdulillah selesai shalat jumatan, mari kita lanjut membahas soal Menejemen club atau community yang baik dan benar, kalian pada menunggu ya artikel slnjutnya, yuk tetap stay ya diblog ane mari kita akan ulas…

IMG_6123

bro n sis bagi sebuah komunitas, anggota merupakan jantung organisasi. Tanpa anggota, tak ada komunitas. Demi menjaga semangat komunitas tetap hidup, maka ia perlu memiliki sistem perkaderan. Setidaknya, ada dua cara untuk mengelola agar komunitas tetap berjalan baik: perekrutan anggota dan pengembangan anggota

  1. Perekrutan Anggota tujuan rekrutmen ini adalah menambah jumlah anggota komunitas, Untuk menyebarkan informasi penerimaan anggota baru, sebuah komunitas bisa melakukannya melalui: leaflet, iklan di koran dan majalah, radio, televisi, atau memaksimalkan media sosial seperti Twitter dan Facebook. Sebuah komunitas biasanya memiliki dua model anggota
  2. Pengembangan Anggota Setelah melalui proses perkenalan, anggota baru dilantik menjadi anggota penuh. Namun, biasanya, pelantikan anggota baru tak bisa langsung diadakan seusai masa perkenalan anggota baru. Sebuah komunitas memiliki persyaratan tertentu agar seseorang dilantik mejadi anggota penuh, seperti:

Perekrutan Anggota Calon anggota (anggota muda, prospek, stiker kuning, pra-pelantikan).

  • Anggota penuh: anggota yang telah memenuhi persyaratan dan mengikuti berbagaikegiatan komunitas
  • Calon anggota bisa berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar/mahasiswa, swasta maupun pemerintah. Pada intinya, masyarakat umum yang memiliki minat dan hobi motor dan kegiatan sosial. Namun, mereka harus melalui proses seleksi. Minimal, ada 3 seleksi yang dapat digunakan untuk pembatasan anggota baru:
  • Umur minimal: ditetapkan batas minimal usia yang dibuktikan dengan KTP dan Surat Izin Mengemudi (SIM) C sesuai dengan AD/ART.
  • Memiliki surat-surat motor lengkap, yang dibuktikan dengan adanya Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
  • Memiliki surat keterangan kelakuan baik (SKTB) dari Polres setempat

Hak dan Kewajiban Anggota Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:

10365872_793709237339343_316113468270581122_n

Hak

  • Anggota berhak mendapatkan semua informasi terkait kegiatan organisasi
  • Anggota berhak memberikan suara dan pendapat dalam setiap diskusi maupun rapat
  • Anggota berhak mengikuti semua kegiatan komunitas.

Kewajiban

  • Setiap anggota wajib menunjung tinggi kode etik komunitas
  • Setiap anggota wajib mengikuti acara inti komunitas
  • Setiap anggota wajib membayar iuran bulanan

Perkenalan Anggota BaruDalam proses ini anggota baru dikenalkan dengan segalanya tentang klub, seperti sejarah, tata tertib, kegiatan, struktur organisasi, pengurus, tokoh, serta rekan anggota komunitas lainnya

Pengembangan Anggota Setelah melalui proses perkenalan, anggota baru dilantik menjadi anggota penuh

  • Memenuhi waktu minimal bergabung, misalnya 6 bulan sejak diterima menjadi anggota baru.
  • Mengikuti kegiatan wajib komunitas, seperti nongkrong mingguan.
  • Mengikuti kegiatan touring wajib, dengan menggunakan pilihan mekanisme sebagai berikut:
  • Jumlah touring, misalnya 6x touring dalam provinsi dan 3x touring luar provinsi atau
  • Jarak tempuh touring
  • Mengisi surat kesediaan mengikuti pelantikan
  • Melunasi iuran wajib bulanan sampai dengan saat pelaksanaan pelantikan.

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Anggota

Setelah sah menjadi anggota penuh, seseorang berhak mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan dalam berbagai aspek pengelolaan komunitas, pengembangan diri, perbaikan dan perawatan motor

Disiplin Anggota

Demi menjaga ketertiban komunitas, setiap anggota mesti memiliki kesadaran dan pengetahuan mengenai aspek-aspek hukum. Mereka juga harus memiliki kedisiplinan.

Mencari Pendanaan

Untuk menjalankan kegiatannya, komunitas perlu memiliki simpanan dana. Selain mendapatkan dana dari iuran anggota, sumber dana komunitas juga didapat dari donasi, sponsorship lembaga/perusahaan, dan unit bisnis/koperasi komunitas.

Mengelola Keuangan Komunitas

Untuk mengelola keuangan yang baik, pengurus komunitas perlu melakukan sejumlah prinsip pengelolaan keuangan sebagai berikut:

  • Bendahara melakukan pencatatan berbagai transaksi pemasukan dan pengeluaran dana menggunakan standar akuntansi yang berlaku.
  • Secara periodik, minimal tiga bulan sekali, pengurus melaporkan secara tertulis laporan arus kas kepada para anggota.
  • Melakukan fungsi penerimaan dan pengeluaran dana untuk efektivitas pengawasan internal.
  • Pengesahan pengeluaran dana harus diketahui dan disetujui sedikitnya dua pengurus, misalnya ketua umum dan bendahara.

Laporan keuangan komunitas

terdiri dari dua jenis laporan utama: Laporan penerimaan dan pengeluaran;

Dana Sponsorship

Untuk mendapatkan dana kegiatan komunitas juga bisa bekerja sama saling menguntungkan dengan berbagai perusahaan

Unit Bisnis atau Koperasi Komunitas

Selain beberapa strategi di atas, komunitas juga bisa mendirikan unit bisnis untuk mengumpulkan pendanaan.

Berikut contoh kegiatan bisnis yang bisa dijalani komunitas:

Membuka toko yang menjual berbagai merchandise komunitas, seperti kaos, pin, stiker dan asesoris khas biker lainnya, seperti sepatu, dan dompet.

ini belum finis loh mash ada part selanjutnya loh tetap stay loh diblog ane…

Monggo Nek Mau Tinggalkan Comment